skip to main
|
skip to sidebar
Titik Penghentian Jiwa
Kita
adalah insan; maka melekat di kata itu sifat nausun (bergerak &
berubah), unsun (lunak & jinak), serta nisyun (lupa & lalai).
Maka Allah yang Maha Bijaksana menyediakan tuk kita titik-titik
perhentian agar merenungi gerak, mengokohkan lunak, & mengingatkan
lalai.
Titik
perhentian itu ada yang harian; shalat 5 waktu. Ada yang pekanan;
khuthbah Jumat. Ada yang bulanan; Ayyamul Bidh. Ada yang tahunan;
Ramadhan.
Di
titik perhentian itu kita dihubungkan kembali dengan Allah; Dia
Pencipta, Pengarunia Rizqi, Pemelihara, Pemilik, Pengatur Urusan.
Bagaikan gadget yang diisi ulang baterainya; siap untuk kembali
melayani. Inilah ibadah; mengisi ulang ruh tuk kian berdharma-bakti.
Seumur
hidup sekali; kita juga terfardhu menunaikan haji; titik perhentian
yang bukan cuma di waktu asasi; tapi juga di tempat suci. Sebab haji
bermasa-tunggu; ada 'umrah bagi yang mampu. Jika titik perhentian lain
kita bersambilan; 'umrah seharusnya keberfokusan. Jika perhentian lain
bak gadget diisi ulang sembari tetap dipakai; 'umrah seharusnya seperti
isi-ulang tanpa diganggu penggunaan.
Kita
fahami; bahwa 'umrah bukan semata menikmati kekhusyu'an bersunyi &
kesyahduan tempat suci. Ia harus jadi pengisian bekal juang. Maka
membayar biayanya moga tak mengurangi kepedulian pada yang susah &
terbencana; bahkan menambah gelora tuk terus berbagi.
Maka
'umrah semoga menjadi penguat keyakinan bahwa rizqi Allah tak
terkurangi oleh ibadah yang ditunaikan & infaq yang ditebarkan. Juga
menjadi pengokoh semangat berkorban menghayati napak-tilas keluarga
Ibrahim; "Allah takkan sia-siakan 'amal & iman." Pula menjadi
langkah-langkah tersesapnya cinta & keteladanan dari perjuangan Sang
Nabi & para Sahabat dalam Sirah Nabawiyah. Hingga ia benar-benar
menjadi saat-saat mesra mengambil cinta dari langit untuk ditebarkan ke
bumi di kala pulang nanti.
Semoga
'umrah kita mabrurah; bertamu pada Allah, menyusuri senyum &
airmata Rasulullah. Bukan cuma menikmati ekstase mengunjungi tempat
suci; melainkan menyucikan ruhani & membersihkan hati. Lalu pulang
dengan ibadah indah; taat berlipat; dakwah tumpah; jihad melesat;
sedekah meruah; ihsan meningkat; ikhlas kian murni.
(salimafillah)
0 komentar :
Posting Komentar