Saung Hikmah
Serba-serbi kata menghimpun hikmah & keindahan
Titik Penghentian Jiwa
Kita
adalah insan; maka melekat di kata itu sifat nausun (bergerak &
berubah), unsun (lunak & jinak), serta nisyun (lupa & lalai).
Maka Allah yang Maha Bijaksana menyediakan tuk kita titik-titik
perhentian agar merenungi gerak, mengokohkan lunak, & mengingatkan
lalai.
BEGINILAH JALAN PARA PEJUANG
Label:
dakwah
,
Hikmah
,
motivasi
,
mozaik
,
penting
Diposting oleh
saung hikmah
Sabtu, Juni 08, 2013
Ust Ahmad Arqom
Jika engkau punya keyakinan , moral , kebiasaan ibadah , prilaku dan kebiasaan hidup yang setiap harinya engkau praktekkan .
Lalu orang orang terdekat dan orang orang yang tinggal disekitarmu menolakmu , menentangmu , memusuhimu bahkan hendak mengusirmu .
Apa yang paling engkau butuhkan dalam kondisI seperti itu ?
Pasti engkau butuh ketenangan.
Engkau memerlukan ketidaktergoyahan.
Engkau pasti sangat berharap memiliki daya tahan.
Keluasan langit harapan.
Kekokohan bumi pijakan keyakinan .
Agar engkau tidak menyerah pada keadaan seperti itu.
Padahal itu semua engkau praktekkan untuk kehidupanmu sendiri.
Apa yang kemudian akan terjadi dengan dirimu ?
Jika engkau didorong oleh rasa berat dalam pikiran , perasaan , hati dan jiwamu terhadap nasib hidup kerabat , sahabat dan tetanggamu karena engkau bisa membayangkan betapa gelapnya jalan kehidupan mereka andai mereka tidak mengikuti jejakmu ?
Lalu engkau dekati mereka.
Engkau sapa mereka dengan hati tulusmu.
Engkau berbincang dengan mereka dengan ketenangan dan kekuatan hujjamu.
Diatas niat putihmu.
Serta berlatar sejarah kebaikan demi kebaikanmu yang telah diakui dan diterima mereka .
Kemudian engkau yakinkan mereka agar mau menempuh jalan hidup seperti jalanmu.
Tapi tiba tiba mereka menunjukkan rasa tidak sukanya kepadamu.
Kemudian mulai mengancammu .
Hendak menyakiti serta mengusirmu.
Bahkan membunuhmu.
Mengerahkan semua kekuatan mereka untuk membendung langkah perjuanganmu.
Memfitnahmu.
Menuduhmu tidak rasional.
Menganggapmu sebagai musuh bersama dari masyarakatmu.
Engkau pasti tidak sanggup bertahan dengan dirimu sendiri.
Karena dirimu terbatas.
Pikiranmu akan segera kalut.
Perasaanmu pasti akan tertekan .
Hatimu akan segera menjadi bimbang.
Dan pertahanan jiwamu akan tergoyahkan.
Engkau membutuhkan daya dukung perjuangan.
Yang bisa mengembalikan kembali semua kekuatan dan kinerjamu.
Yang melampaui dahsyatnya semua kekuatan yang hendak melumpuhkan dan menghancurkanmu.
Engkau sepenuhnya membutuhkan PENCIPTA, PEMILIK DAN PENGATUR MUTLAK KEHIDUPAN .
Yang pintu pertolongan NYA selalu terbuka untukmu.
Andai engkau selalu ruku' dan sujud kepada NYA.
Memohon dan meminta pertolongan NYA
Dalam panjangnya hari hari perjuanganmu.
Jejak agung seperti itu telah dirintis oleh NABI mu.
Semoga engkau tulus meneruskan perjuangan sucinya.
Jika engkau punya keyakinan , moral , kebiasaan ibadah , prilaku dan kebiasaan hidup yang setiap harinya engkau praktekkan .
Lalu orang orang terdekat dan orang orang yang tinggal disekitarmu menolakmu , menentangmu , memusuhimu bahkan hendak mengusirmu .
Apa yang paling engkau butuhkan dalam kondisI seperti itu ?
Pasti engkau butuh ketenangan.
Engkau memerlukan ketidaktergoyahan.
Engkau pasti sangat berharap memiliki daya tahan.
Keluasan langit harapan.
Kekokohan bumi pijakan keyakinan .
Agar engkau tidak menyerah pada keadaan seperti itu.
Padahal itu semua engkau praktekkan untuk kehidupanmu sendiri.
Apa yang kemudian akan terjadi dengan dirimu ?
Jika engkau didorong oleh rasa berat dalam pikiran , perasaan , hati dan jiwamu terhadap nasib hidup kerabat , sahabat dan tetanggamu karena engkau bisa membayangkan betapa gelapnya jalan kehidupan mereka andai mereka tidak mengikuti jejakmu ?
Lalu engkau dekati mereka.
Engkau sapa mereka dengan hati tulusmu.
Engkau berbincang dengan mereka dengan ketenangan dan kekuatan hujjamu.
Diatas niat putihmu.
Serta berlatar sejarah kebaikan demi kebaikanmu yang telah diakui dan diterima mereka .
Kemudian engkau yakinkan mereka agar mau menempuh jalan hidup seperti jalanmu.
Tapi tiba tiba mereka menunjukkan rasa tidak sukanya kepadamu.
Kemudian mulai mengancammu .
Hendak menyakiti serta mengusirmu.
Bahkan membunuhmu.
Mengerahkan semua kekuatan mereka untuk membendung langkah perjuanganmu.
Memfitnahmu.
Menuduhmu tidak rasional.
Menganggapmu sebagai musuh bersama dari masyarakatmu.
Engkau pasti tidak sanggup bertahan dengan dirimu sendiri.
Karena dirimu terbatas.
Pikiranmu akan segera kalut.
Perasaanmu pasti akan tertekan .
Hatimu akan segera menjadi bimbang.
Dan pertahanan jiwamu akan tergoyahkan.
Engkau membutuhkan daya dukung perjuangan.
Yang bisa mengembalikan kembali semua kekuatan dan kinerjamu.
Yang melampaui dahsyatnya semua kekuatan yang hendak melumpuhkan dan menghancurkanmu.
Engkau sepenuhnya membutuhkan PENCIPTA, PEMILIK DAN PENGATUR MUTLAK KEHIDUPAN .
Yang pintu pertolongan NYA selalu terbuka untukmu.
Andai engkau selalu ruku' dan sujud kepada NYA.
Memohon dan meminta pertolongan NYA
Dalam panjangnya hari hari perjuanganmu.
Jejak agung seperti itu telah dirintis oleh NABI mu.
Semoga engkau tulus meneruskan perjuangan sucinya.
Time to Work
Di antara waktu yang paling bagus untuk bekerja dan mencari rezeki ialah waktu pagi, oleh karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka." (HR. Riwayat Abu Dawud, at-Tirmizy, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh al-Albani).
Hikmah dikhususkannya waktu pagi dengan doa keberkahan adalah karena waktu pagi adalah waktu dimulainya berbagai aktivitas manusia, dan padanya seseorang merasakan semangat dan selesai dari beristirahat, oleh karenanya beliau mendoakan keberkahan pada waktu ini agar seluruh umatnya mendapatkan bagian dari doanya.
Hadits di atas juga merupakan bukti nyata, bahwa agama Islam tidak mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bermalas-malasan, lemah semangat, dan rendah cita-cita. Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk hidup produktif, bermanfaat, baik untuk diri sendiri atau orang lain, dan berjiwa besar dengan mewujudkan cita-citanya walau setinggi langit.
"Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibanding seorang mukmin yang lemah, dan pada keduanya terdapat kebaikan. Senantiasa berusahalah untuk melakukan segala yang berguna bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah engkau menjadi lemah. Dan bila engkau ditimpa sesuatu, maka janganlah engkau berkata, 'Seandainya aku berbuat demikian, demikian, niscaya akan terjadi demikian dan demikian.' Akan tetapi, katakanlah, 'Allah telah menakdirkan dan apa yang Ia kehendakilah yang akan Ia lakukan, karena ucapan "seandainya" akan membukakan (pintu) godaan setan." (HR. Muslim).
"Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka." (HR. Riwayat Abu Dawud, at-Tirmizy, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh al-Albani).
Hikmah dikhususkannya waktu pagi dengan doa keberkahan adalah karena waktu pagi adalah waktu dimulainya berbagai aktivitas manusia, dan padanya seseorang merasakan semangat dan selesai dari beristirahat, oleh karenanya beliau mendoakan keberkahan pada waktu ini agar seluruh umatnya mendapatkan bagian dari doanya.
Hadits di atas juga merupakan bukti nyata, bahwa agama Islam tidak mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bermalas-malasan, lemah semangat, dan rendah cita-cita. Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk hidup produktif, bermanfaat, baik untuk diri sendiri atau orang lain, dan berjiwa besar dengan mewujudkan cita-citanya walau setinggi langit.
"Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibanding seorang mukmin yang lemah, dan pada keduanya terdapat kebaikan. Senantiasa berusahalah untuk melakukan segala yang berguna bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah engkau menjadi lemah. Dan bila engkau ditimpa sesuatu, maka janganlah engkau berkata, 'Seandainya aku berbuat demikian, demikian, niscaya akan terjadi demikian dan demikian.' Akan tetapi, katakanlah, 'Allah telah menakdirkan dan apa yang Ia kehendakilah yang akan Ia lakukan, karena ucapan "seandainya" akan membukakan (pintu) godaan setan." (HR. Muslim).
Sekadar Pensil !!
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai." "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.
Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".
"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar"..
"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah berhati-hati dan sadar terhadap semua tindakanmu".
"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai." "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.
Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".
"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar"..
"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah berhati-hati dan sadar terhadap semua tindakanmu".
Siapa yang Lebih Mulia??
Abdullah Al Muzani rohimahulloh mengatakan, “Jika iblis memberikan was-was kepadamu bahwa engkau lebih mulia dari muslim lainnya, maka perhatikanlah..
Jika ada orang lain yang lebih tua darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Orang tersebut telah lebih dahulu beriman dan beramal sholih dariku, maka ia lebih baik dariku”.
Jika ada orang lainnya yang lebih muda darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Aku telah lebih dulu bermaksiat dan berlumuran dosa serta lebih pantas mendapatkan siksa dibanding dirinya, maka ia sebenarnya lebih baik dariku.”
Demikianlah sikap yang seharusnya engkau perhatikan ketika engkau melihat yang lebih tua atau yang lebih muda darimu.”
(Hilyatul Awliya’, Abu Nu’aim Al Ashbahani, Mawqi’ Al Waroq, 1/310)
Jika ada orang lain yang lebih tua darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Orang tersebut telah lebih dahulu beriman dan beramal sholih dariku, maka ia lebih baik dariku”.
Jika ada orang lainnya yang lebih muda darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Aku telah lebih dulu bermaksiat dan berlumuran dosa serta lebih pantas mendapatkan siksa dibanding dirinya, maka ia sebenarnya lebih baik dariku.”
Demikianlah sikap yang seharusnya engkau perhatikan ketika engkau melihat yang lebih tua atau yang lebih muda darimu.”
(Hilyatul Awliya’, Abu Nu’aim Al Ashbahani, Mawqi’ Al Waroq, 1/310)
UBAH HIDUPMU DENGAN KEBERANIAN,KREATIFITAS DAN KEMAUAN SELALU BELAJAR
Jika engkau bersedia menanggung ketidakpastian yang tidak seberapa lama.
Dan mau sedikit menahan diri atas sejumlah perkara yang membuatmu mengalami sedikit ketakutan.
Serta untuk beberapa saat mau menahan diri untuk tidak mengeluh sakit karena terjatuh, terbentur bahkan dipukul.
Maka pelan pelan keberanian hidupmu akan muncul.
Engkau akan semakin sanggup menjelajahi berbagai pengalaman pengalaman baru dalam hidup ini.
Kelak itu akan membantumu meraih kehidupan baru yang jauh lebih baik dan mulya.
Jika engkau juga mau berpikir berbeda.
Berani melakukan tindakan tindakan baru yang engkau ukur resikonya hingga engkau sanggup menanggung akibatnya.
Dan tidak menganggap ketidakberhasilan sebagai sebuah kegagalan.
Tetapi memahaminya sebagai kesempatan untuk terus memperbaiki hingga bethasil.
Maka engkau akan semakin terbantu mewujudkan kehidupan baru yang lebih baik dan lebih mulya.
Dan jika engkau juga tidak pernah cepat merasa puas.
Serta mendedikasikan waktumu, tenagamu, pikiranmu, perasaanmu dan jiwamu untuk terus belajar agar dirimu semakin berkembang.
Maka lompatan kemajuan hidupmu untuk sebuah kehidupan baru yang lebih baik dan lebih mulya akan semakin menakjubkan.
Dan jika engkau memulai semua langkahmu itu dengah KEYAKINAN dan KETULUSAN.
Mengendalikan langkah demi langkahmu dengan KEPASRAHAN TOTAL kepada PENCIPTA KEHIDUPAN.
Mengatasi saat saat merosotnya tenaga juangmu dengan banyak bersujud mendekat kepada SANG PENGATUR MUTLAK KEHIDUPAN.
Dan menghiasi dirimu dengan balutan KESEDERHANAAN betapapun engkau dititipi berbagai KEMULYAAN HIDUP oleh NYA.
Maka KEBERANIAN mu, KREATIFITAS mu dan KESEDIAAN DIRIMU untuk SELALU BELAJAR akan selalu menghasilkan buah manis kehidupan bagimu dan bagi saudara saudaramu.
Dan mau sedikit menahan diri atas sejumlah perkara yang membuatmu mengalami sedikit ketakutan.
Serta untuk beberapa saat mau menahan diri untuk tidak mengeluh sakit karena terjatuh, terbentur bahkan dipukul.
Maka pelan pelan keberanian hidupmu akan muncul.
Engkau akan semakin sanggup menjelajahi berbagai pengalaman pengalaman baru dalam hidup ini.
Kelak itu akan membantumu meraih kehidupan baru yang jauh lebih baik dan mulya.
Jika engkau juga mau berpikir berbeda.
Berani melakukan tindakan tindakan baru yang engkau ukur resikonya hingga engkau sanggup menanggung akibatnya.
Dan tidak menganggap ketidakberhasilan sebagai sebuah kegagalan.
Tetapi memahaminya sebagai kesempatan untuk terus memperbaiki hingga bethasil.
Maka engkau akan semakin terbantu mewujudkan kehidupan baru yang lebih baik dan lebih mulya.
Dan jika engkau juga tidak pernah cepat merasa puas.
Serta mendedikasikan waktumu, tenagamu, pikiranmu, perasaanmu dan jiwamu untuk terus belajar agar dirimu semakin berkembang.
Maka lompatan kemajuan hidupmu untuk sebuah kehidupan baru yang lebih baik dan lebih mulya akan semakin menakjubkan.
Dan jika engkau memulai semua langkahmu itu dengah KEYAKINAN dan KETULUSAN.
Mengendalikan langkah demi langkahmu dengan KEPASRAHAN TOTAL kepada PENCIPTA KEHIDUPAN.
Mengatasi saat saat merosotnya tenaga juangmu dengan banyak bersujud mendekat kepada SANG PENGATUR MUTLAK KEHIDUPAN.
Dan menghiasi dirimu dengan balutan KESEDERHANAAN betapapun engkau dititipi berbagai KEMULYAAN HIDUP oleh NYA.
Maka KEBERANIAN mu, KREATIFITAS mu dan KESEDIAAN DIRIMU untuk SELALU BELAJAR akan selalu menghasilkan buah manis kehidupan bagimu dan bagi saudara saudaramu.
Duhai Maksiat
Duhai Maksiat…
Sungguh Diriku berat
Berlepas dari jerat – jerat
Yang tlah kau ikat trlalu kuat
Pada hati yang tlah brkarat
Pengingkaran pun terasa nikmat
Hingga bergunung dosa tlah ku pahat
Kian terasa, neraka tiada sekat
Duhai Maksiat…
Engkau dan setan terlaknat
Bersahabat berteman dekat
Berserikat menjadi penghianat
Melawan Alloh yang Maha Melihat
Juga Menantang Malaikat yang slalu mencatat
Duhai Maksiat…
Engkau buat pikiranku penat
Hatiku berubah hitam pekat
Jiwaku tersesat, akhlakku bejat
Ragaku meronta menggeliat
Masa depanku suram semburat
Rizkiku kian mampat
Usiaku sia – sia tak bermanfaat
Aku sendiri kehilangan akal sehat
Duhai Maksiat…
Kini aku berhasrat
Asa ku juga sudah bulat
Sbelum mentari terbit di barat
Dan ruh ini diambil malaikat
Aku ingin bertaubat
Kembali menjadi muslim ta’at
Ya, hanya dengan taubat
Hati kan bersih mengkilat
Iman juga akhlak kan memikat
Smua kudapat dalam taubat
Bukan dengan cara diruwat
Bukan pula memohon kepada jimat
Apalagi tirakat di kuburan keramat
Ya, karna taubat adalah obat
Dengan istighfar juga menyesal sebagai syarat
dan diiringi dengan tekad yang kuat
Untuk tak lagi berbuat maksiat
Meskipun terasa pahit dan berat
Kadang dada sesak bak terikat
Kan kulakukan smua dengan ikhlas dan brsmangat
Karna ku tak tahu kapan kiamat
Atau kapan tidur di liang lahat
Kini, ku berharap kepada Alloh yang memberi Rahmat
Agar dosa yang telah tercatat dan tersurat
Dapat diralat tanpa cacat
Menjadi pahala berganda berlipat
Sbelum ajalku mendekat
Atau turun azab nan hebat
Kelak, ku masih berharap diberi manfaat
Mlalui Rasul seluruh ummat
Tentunya Dengan izin Alloh yang Maha Penyelamat
Smogaku mendapat syafa’at
Wahai Sahabat…
Terlebih tuk Ikhwan dan Akhwat
Mari, bersama kita berbuat
Tuk segera bertaubat
Demi hidup bahagia di Akhirat
Sebelum sgalanya terlambat
Sungguh Diriku berat
Berlepas dari jerat – jerat
Yang tlah kau ikat trlalu kuat
Pada hati yang tlah brkarat
Pengingkaran pun terasa nikmat
Hingga bergunung dosa tlah ku pahat
Kian terasa, neraka tiada sekat
Duhai Maksiat…
Engkau dan setan terlaknat
Bersahabat berteman dekat
Berserikat menjadi penghianat
Melawan Alloh yang Maha Melihat
Juga Menantang Malaikat yang slalu mencatat
Duhai Maksiat…
Engkau buat pikiranku penat
Hatiku berubah hitam pekat
Jiwaku tersesat, akhlakku bejat
Ragaku meronta menggeliat
Masa depanku suram semburat
Rizkiku kian mampat
Usiaku sia – sia tak bermanfaat
Aku sendiri kehilangan akal sehat
Duhai Maksiat…
Kini aku berhasrat
Asa ku juga sudah bulat
Sbelum mentari terbit di barat
Dan ruh ini diambil malaikat
Aku ingin bertaubat
Kembali menjadi muslim ta’at
Ya, hanya dengan taubat
Hati kan bersih mengkilat
Iman juga akhlak kan memikat
Smua kudapat dalam taubat
Bukan dengan cara diruwat
Bukan pula memohon kepada jimat
Apalagi tirakat di kuburan keramat
Ya, karna taubat adalah obat
Dengan istighfar juga menyesal sebagai syarat
dan diiringi dengan tekad yang kuat
Untuk tak lagi berbuat maksiat
Meskipun terasa pahit dan berat
Kadang dada sesak bak terikat
Kan kulakukan smua dengan ikhlas dan brsmangat
Karna ku tak tahu kapan kiamat
Atau kapan tidur di liang lahat
Kini, ku berharap kepada Alloh yang memberi Rahmat
Agar dosa yang telah tercatat dan tersurat
Dapat diralat tanpa cacat
Menjadi pahala berganda berlipat
Sbelum ajalku mendekat
Atau turun azab nan hebat
Kelak, ku masih berharap diberi manfaat
Mlalui Rasul seluruh ummat
Tentunya Dengan izin Alloh yang Maha Penyelamat
Smogaku mendapat syafa’at
Wahai Sahabat…
Terlebih tuk Ikhwan dan Akhwat
Mari, bersama kita berbuat
Tuk segera bertaubat
Demi hidup bahagia di Akhirat
Sebelum sgalanya terlambat
Sukses
Pernahkah anda bayangkan, sudah berapa banyak umat manusia yang telah lahir di dunia ini yang dalam hidupnya opini masyarakat terhadap diri seseorang tersebut bahwa ia merupakan seorang yang sukses dalam bekerja, berkarier/berniaga/wirausaha ?? tentunya amatlah banyak jika dikumpulkan satu persatu dan kita telusuri semua orang tersebut. Lalu, sesungguhnya apa siyy yang bisa menjadi Hikmah pembelajaran bagi kita semua???
Kerja..kerja..Kerja
Kerja itu aktifitas.
aktifitas itu menghasilkan..baik ekspresi, langkah, gerak, keringat, mengoperasikan sesuatu hingga menghasilkan apa yang hampir setiap manusia cari yaitu Rezeki.
Rezeki itu menurut Aa' Gym adalah sesuatu yang dapat anda manfaatkan.. ya, saya menyebutnya sebagai salah satu contoh yaitu Penghasilan/pendapatan yang dapat berupa uang atau sesuatu yang dapat menjadi nilai tukar untuk dimanfaatkan menjadi sebuah kebutuhan hidup seseorang. Saat ini seseorang biasa menggunakannya dengan UANG.
Uang tersebut kelak dimanfaatkan dapat menjadi nafkah bagi dirinya, keluarganya,orang tua maupun seseorang yang memiliki pula sebagian hak yang dimiliki dari rezeki yang seseorang tersebut terima dengan syarat dan ketentuan perhitungan dan dasar hukum Islam (rukun Islam) yaitu zakat.
Bekerja yang baik & halal itu tidaklah hanya sekedar aktifitas dan menghasilkan, melainkan bernilai ibadah dan manfaat bagi dirinya, orangtua, keluarga dan orang lain.
Bukankah Ciri orang yang sukses itu yaitu Cinta ilmu dengan belajar.sehingga yang dihasilkan kerja keras dengan cerdas dan Ikhlas
Bukankah bekerja yang baik itu yang memiliki nilai: Amal saleh, membangun nama baik, menambah ilmu(wawasan, pengetahuan),membangun tali silaturrahmi yang baik, dan bermanfaat bagi diri;keluarga;banyak orang.
Sapa aja seh seseorang yang giat bekerja dan sukses dalam karir maupun kehidupan serta menjadi sejarah di dunia ini????
Era Nabi(Rasul)
Diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari. Ketika itu Rasulullah melihat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti lama terpanggang matahari.
Rasulullah bertanya, 'Kenapa tanganmu ?'
Sa’ad menjawab, ' Wahai Rasulullah, tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku , Seketika itu, Rasulullah mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata ,'Inilah tangan yang tidak pernah tersentuh api neraka.
Hikmah dari kisah ini yaitu terdapat tanggungjawab seorang Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari dalam menafkahi anak dan istrinya melalui rizki yang halal. Tangan yang semata-mata berada di jalan Allah SWT dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan Amanah.
Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja (HR. Thabrani).
“… Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS At-Taubah:94)
Menurut sebuah riwayat dari Hasyam bin ‘Urwah dari ayahnya, ketika Nabi Daud as berkhutbah, tanpa rasa sungkan beliau menyatakan dirinya sebagai pengrajin daun kurma untuk dibuat keranjang atau lainnya. Bahkan kemudian beliau memberi saran kepada seseorang yang kebetulan saat itu sedang menganggur, untuk membantunya menjualkan hasil pekerjaan tangannya itu. Tidak hanya itu, dikisahkan pula kala itu Nabi Daud AS mencari nafkah dari hasil pekerjaan tangannya sendiri, yakni melunakkan besi. Di tangannya (Nabi Daud AS), besi tidak ubahnya layaknya sebuah adonan dan lilin. Ia membuatnya menjadi baju zirah (baju besi), kemudian menjualnya ke pasar untuk menghidupi diri dan keluarganya dari hasil penjualannya.
Dikisahkan pula, suatu hari Nabi Sulaiman AS minta ditunjukkan oleh Allah hamba yang lebih bersyukur daripadanya. Allah lalu mengutus Jibril untuk mengajari Sulaiman cara menyepuh perhiasan dengan emas, dan ia membuatnya pada kapak, lalu menjualnya. Begitulah, manusia pertama yang membuat hiasan dengan sepuhan emas adalah Nabi Sulaiman AS.
Diriwayatkan pula dalam sejarah kehidupan bahwa Nabi Idris AS adalah merupakan seorang penjahit, yang selalu menyedekahkan kelebihan dari hasil usahanya setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sangat sederhana.
Nabi Zakaria AS yang merupakan tukang kayu. Sementara Nabi Musa AS adalah seorang pengembala.
Dalam sabdanya yang lain: “Adam adalah seorang petani, Nuh adalah seorang tukang kayu. Daud adalah pembuat baju besi. Idris adalah seorang penjahit. Dan Musa adalah pengembala”. (HR Hakim)
Dikisahkan dalam sejarah pula, ketika muda Rasulullah SAW adalah seorang pekerja yang sangat giat. Beliau menjual jasa menjadi gembala kambing kepada kaum kaya Mekkah. Beliau juga menjualkan dagangan milik Khadijah ke Syam, untuk mendapatkan bagi hasil.
Sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali dia adalah pengembala domba”. Para sahabat pun bertanya: “Bagaimana dengan engkau, wahai RasululIah?”. Beliau menjawab: “Ya, akupun pernah mengembala domba milik orang Mekkah dengan upah beberapa Qirat”. (HR. Bukhari)
Bekerja tidak hanya merupakan sunnah Rasulullah SAW, Allah SWT pun sangat cinta kepada orang yang bekerja.
Diriwayatkan Thabrani dalam Al-Kabir, Rasulullah bersabda, ''Allah mencintai setiap Mukmin yang bekerja untuk keluarganya dan tidak menyukai Mukmin pengangguran, baik untuk pekerjaan dunia maupun akhirat.
Tsabit al-Banani RA, seorang sufi, berkata, ''Telah sampai kepadaku kabar bahwa ampunan terletak dalam sepuluh persoalan: sembilan terdapat dalam sikap diam dan satunya adalah lari dari manusia (uzlah). Ibadah ada sepuluh: sembilan di antaranya dalam mencari penghidupan (bekerja), dan satunya dalam ritual.''
Dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, ''Siapa mencari dunia secara halal, membanting tulang demi keluarga dan cinta tetangga, maka pada hari kiamat Allah akan membangkitkannya dengan wajah berbinar layak rembulan bulan purnama.'' (Kitab al-Ittihaf, 5/414)
Dalam suatu riwayat dinyatakan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW sedang berjalan bersama dengan para sahahat, tiba-tiba mereka menyaksikan seorang pemuda yang nampak gagah perkasa sedang bekerja keras membelah kayu bakar. Dan para sahahat pun berkomentar: “Celakalah pemuda itu. Mengapa keperkasaannya itu tidak digunakan untuk Sabilillah (jalan Allah)?” Lantas, Rasulullah SAW bersabda “Janganlah kalian berkata demikian. Sesungguhnya bila ia bekerja untuk menghindarkan diri dari meminta-minta (mengemis), maka ia berarti dalam Sabilillah. Dan jika ia bekerja untuk mencari nafkah serta mencukupi kedua orang tuanya atau keluarganya yang lemah, maka iapun dalam Sabilillah. Namun jika ia bekerja hanya untuk bermnegah-megahan serta hanya untuk memperkaya dirinya, maka ia dalam Sabilisy syaithan (jalan setan)”.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah cinta kepada hamba-Nya yang mempunyai hutang usaha, dan siapa saja yang bersusah payah serta bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, lantaran mereka seperti Fi Sabilillah (pejuang dijalan Allah) ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad).
Jabir bin Abdullah meriwayatkan, Nabi bersabda, ''Siapa yang membuka pintu meminta-minta, maka Allah pasti akan membuka pintu kefakiran. Sedangkan siapa yang ber-'iffah (menjaga kehormatan diri, tidak meminta-minta), Allah akan menjaganya. Siapa yang mohon kecukupan kepada Allah, dia akan dicukupkan. Seseorang yang membawa tali ke lembah untuk mencari kayu, kemudian membawanya ke pasar untuk dibelikan satu mud kurma, lebih baik baginya daripada meminta-minta baik ia diberi atau tidak.'' (Lihat, Musnad Ahmad, 2/418, Majma' al-Zawa'id, 3/95).
Rasulullah Saw menegaskan, sebagaimana salah satu wasiatnya kepada Ali bin Abi Thalib: ”Wahai Ali! ” Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain” (HR. Bukhari)
Era Abad 20
Dikisahkan kala kecil Albert Enstein kerap melamun. Menurut guru-gurunya di Jerman, Enstein akan gagal di bidang apapun, dan lebih baik tidak bersekolah. Namun Enstein terus berusaha hingga akhirnya menjadi ilmuwan terbesar sepanjang sejarah. Orang biasa mengenal hasil karyanya berupa Teori Relativitas. Setelah teori relativitas umum dirumuskan. Einsten menjadi terkenal di seluruh dunia.Kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan Jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Hingga pada Tahun 1999, Einstein dinamakan sebagai "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai Einstein, sebuah unsur kima dinama einsteinium dan sebuah asteroid dinama 2001 Einstein. Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²
Winston Churchil, seorang pahlawan Inggris dan salah seorang orator ulung yang sukses. Namun, siapa yang menyangka bahwa dahulunya ia merupakan seorang yang lemah dalam banyak pekerjaan di sekolah dan kalau berbicara ia cadel dan gagap.
Thomas Alfa Edison seorang ilmuwan yang menemukan lampu listrik, proyektor,mematenkan kinematograph, bola lampu modern serta memiliki 1093 hak paten. Bahkan Situs Gearlog mencatat setidaknya ada lima penemuan Edison (1 gagal) yang belum begitu banyak diketahui orang yaitu: Mesin suara (1868), Boneka Bicara (1877),Baterai untuk Mobil Listrik (1880),Film Frankenstein (1910) (sumber : vivanews.com)
Siapa yang menyangka bahwa dahulu kala saat mengenyam pendidikan ia pernah dipukul gurunya karena banyak bertanya, sehingga dianggap mempermainkan sang guru. Edison sering dihukum, hingga ia akhirnya hanya bisa mengenyam pendidikan sekolah selama tiga bulan saja.Bukankah secara psikis setiap orang harus serta memiliki semangat pantang menyerah.
Dikisahkan pula kala itu Thomas Alva Edison sempat ditanya tentang ribuan kegagalannya, Thomas Alva Edison menjawab, “Saya tidak gagal, tapi menemukan 9994 cara yang salah dan hanya satu yang berhasil. Saya pasti sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.”
"Jenius berasal dari 1% inspirasi dan 99% perspirasi (keringat/kerja keras)."
Thomas Alva Edison, Harper's Monthly (September 1932)
Kesimpulan: Kesuksesan itu tidak dipengaruhi oleh masa lalu
Era Abad 21
Apakah kesuksesan itu haruslah memiliki gelar???
Jika anda percaya bahwa gelar, ijazah, atau pendidikan tinggi bisa selalu menghantarkan anda pada kesuksesan dan kekayaan. Ternyata, sejarah pernah mengisahkan bahwa masih terdapat sekumpulan orang yang tanpa harus memiliki pendidikan yang tinggi ia bisa meraih kecerdasan dan kesuksesan dalam hidup ini, bahkan di dalam lingkup Negara Indonesia, mereka diantaranya adalah Bob Sadino (pengusaha agribisnis), Theresia Widia Soerjaningsih (rektor Ubinus), Purdi E. Chandra (grup Primagama), Sofia Achmad (direct seller), Andrie Wongso (pengusaha dan motivator), Ida Kuraeny (top agen asuransi dan public speaker), Liem Lie Sia (top agen asuransi dan public speaker), Lisa Kuntjoro (top agen asuransi), Sunarno (leader MLM), Gede Prama (inspirator dan public speaker), dan Billi P.S. Lim (motivator).
Purdi E. Chandra, Direktur Utama Yayasan Primagama pernah mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur sejati, tidak perlu IP tinggi, ijazah, apalagi modal uang. “Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Pakai ilmu street smart saja. Cerdas di lapangan, di jalanan.
Orang yang akademik, sekolahnya pintar, IP atau nilai tinggi, dia terkadang tidak berani menentang teori. Seolah menjadi robot. Padahal hidup dia itu bukan di masa lalu. Hidup dia itu kan di masa mendatang, dan itu serba berubah cepat. Tidak ada yang sama dengan teori yang dia pelajari. Teori itu kan hasil temuan. Kenapa kita tidak bisa menemukan sendiri? Ujarnya.
Jika kita telusuri kisah orang sukses di negara eropa.. ada seseorang yang mungkin tidaklah asing bagi seseorang yang mengenal/pun mendalami ilmu komputer. Ia adalah Bill Gates.Hampir semua orang pengguna komputer di dunia ini mengetahui Bill gates itu adalah...iya,
Bill Gates & Paul Allen mereka adalah pendiri perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft.
Bill gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates pernahbelajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, lalu melanjutkan kuliah di Universitas Harvard, tetapi ia di-drop out. walau pendidikan tidak sampai lulus kuliah. Namun, ia sukses dan berhasil menunjukkan kepada dunia tanpa gelar seseorang bisa sukses dalam kehidupan
- 1975 membuat Altair di Harvard (awal microsoft) di umur 20 tahun
- 1995 manusia terkaya versi majalah Forbes
- 1996 - $18,5 miliar, peringkat 1
- 1997 - $36,4 miliar, peringkat 2
- 1998 - $51,0 miliar, peringkat 1
- 1999 - $90,0 miliar, peringkat 1
- 2000 - $60,0 miliar, peringkat 1
- 2001 - $58,7 miliar, peringkat 1
- 2002 - $52,8 miliar, peringkat 1
- 2003 - $40,7 miliar, peringkat 1
- 2004 - $46,6 miliar, peringkat 1
- 2010 - $53,0 miliar, peringkat 2
Jika Bill Gates dianalogikan sebagai sebuah negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke 37 atau menjadi perusahaan Amerika terbesar nomor 13, bahkan melebihi IBM.
Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, and Chris Hughes
Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini. Dikarenakan keasyikan mengembangkan proyek Facebook, Zuckerberg bersama kawan-kawannya lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya akhirnya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut. Ternyata keputusan yang merkea ambil tersebut berhasil menorehkan kesuksesan dan bermanfaat bagi masyarakat pengguna wahana situs jejaring sosial tersebut.
- 2004 launched Facebook di umur 20 tahun
- 2008 nilai perusahaan $3.75 M
- 2010 member facebook mencapai 500 juta
Sukses itu....
Rasulullah Muhammad SAW
Beliau merupakan seorang yang sukses dalam segala hal.
Sukses Bekerja
Rasulullah SAW adalah seorang pekerja yang sangat giat. Beliau menjual jasa menjadi gembala kambing kepada kaum kaya Mekkah. Beliau juga menjualkan dagangan milik Khadijah ke Syam, untuk mendapatkan bagi hasil.
Rasulullah SAW bersabda : “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali dia adalah pengembala domba”. Para sahabat pun bertanya: “Bagaimana dengan engkau, wahai RasululIah?”. Beliau menjawab: “Ya, akupun pernah mengembala domba milik orang Mekkah dengan upah beberapa Qirat”. (HR. Bukhari)
Sukses dalam segala hal (Memimpin, Menyatukan, Pengaruh,...)
Sosok Kepribadian Rasulullah SAW itu:
- Tidak hanya sukses dalam bekerja (berdagang), beliau juga merupakan seseorang yang Ahli Ibadah, Seniman, Ilmuwan
- Beliau adalah seorang Pemimpin.
-Seorang Pemimpin. Pimpinan adalah ”Kegiatan”. Kegiatan yang terus berlangsung, meski tidak menjabat.
Ciri seorang pemimpin yang baik adalah:
1). Pemimpin yang memimpin dirinya sendiri. Yaitu dapat memimpin perkataannya, mata,tangan, hatinya dll.
2). Pemimpin yang teladan. Yaitu Tidak menyuruh orang sebelum menyuruh dirinya sendiri.
3). Pemimpin yang berkhidmat. Yaitu suka melayani, bukan dilayani
4). Pemimpin yang mencintai orang lain. Yaitu u/dicintai harus terlebih dulu mencintai
5). Pemimpin yang motivator bukan manipulator. Yaitu yang dipimpin merasa senang kepada pemimpinnya.
Rasulullah SAW itu memiliki 5 jiwa kepemimpinan tsb di atas.
Beliau pernah memimpin pasukan lebih dari 28 kali, diantaranya 24 kali peperangan.
Beliau adalah seseorang yang sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia selain akhlaknya yang sangat terpuji (suri tauladan terbaik).
Beliau adalah seseorang yang menempati urutan pertama dalam daftar Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah di dunia menurut penulis barat Michael H.Hart. Seseorang yang dilahirkan di tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Seseorang yang telah menjadi yatim-piatu di umur enam tahun.
Seseorang yang mampu mendamaikan konflik antara kedua belah pihak Islam walau serumit apapun. Seseorang yang mencintai perdamaian dalam menyampaikan syiar dakwahnya walau kenyataan pada akhirnya memang terkadang harus ditempuh dengan jalur peperangan. Seseorang yang mampu mempersatukan hati seseorang yang berbeda-beda dalam menyikapi segala sesuatunya dan menjadikan perbedaan sebagai sesuatu keindahan slema tidak bertentangan dengan syariat & hukum Allah SWT.
Beliau adalah seseorang yang memiliki karakter kuat(pantang menyerah, disiplin, tegas, berani, kuat, semangat) dan karakter yang baik(baik hati, cerdas, humoris,pemaaf, adil, penyayang, dermawan, sholeh (baik dan bermanfaat))
Rasulullah SAW memiliki sifat:FAST
(Fathonah-Smart), ( Amanah-Accountable),(Siddiq-Honest), (Tabligh-Awareness)
Beliau adalah seorang dicintai oleh seluruh ummatnya hingga akhir zaman. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang namanya selalu diucapkan pada setiap harinya, setiap jam, setiap menit, setiap detik, bahkan di setiap kesempatan hingga menjelang berakhirnya zaman kehidupan di dunia.
Beliau adalah seseorang yang mampu menyatukan Aqidah, Ummat, Kekuasaan.
Syafii Antonio mengisahkan dalam bukunya tentang karakter yang dimiliki Rasulullah SAW yang terbagi dalam 8 spektrum yang pantas dan wajib kita contoh dari padanya.
1. self development bagaimana pengembangan diri
2. bisnis dan enterepreneurship usaha dan berwirausaha
3. dalam family structure bagaiamana mengembangkan keluaraga yang harmonis
4. demikian juga urusan dakwah kita sebagai muslim memiliki kewajiban dakwah contoh teladan terbaik adalah Rasulullah SAW
5. demikian juga dalam hal sosial politik, bagaimana berinteraksi di masyarakat
6. dalam bidang education, pendidikan
7. demikian juga dalam pembentukan tatanan dan pranata hukum
8. serta tidak kalah kita juga mendapat suri tauladan sangat banyak dari sistem militer dan strategi pertahanan Rasulullah SAW
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab:21)
***
"Banyak orang takut mengatakan apa yang mereka inginkan. Itulah mengapa mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan." Madonna, penyanyi dan aktris Amerika Serikat
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi, namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. Sekecil apapun yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam diri, maka itu akan memberikan arti besar.
“ Sesungguhnya Alloh SWT mencintai seorang mukmin yang giat bekerja“ (HR. Thabrani)”.
“ Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa dosanya diampuni oleh Alloh SWT (HR. Thabrani).
"Seberapa besar kesuksesan Anda bisa diukur dari seberapa kuat keinginan Anda, setinggi apa mimpi-mimpi Anda, dan bagaimana Anda memperlakukan kekecewaan dalam hidup Anda.” Robert Kiyosaki, motivator asal Amerika Serikat"
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
""Jangan biarkan keadaan mengontrolmu. Kamulah yang mengontrol keadaan.” Jackie Chan, aktor laga asal Hong Kong"
"Inovasilah yang membedakan seorang pemimpin dan pengikutnya." Steve Jobs, pengusaha Amerika Serikat, pendiri Apple "
Untuk mengelola ide diperlukan suatu pemikiran yang mendalam. Pertama yang harus dikuasai adalah pemahaman dan membuat sesuatu yg baru. Selanjutnya harus dipikirkan juga agar ide tersebut mampu menarik perhatian media&tentu memiliki nama yang populer.“Kalau perlu,ide itu harus dramatis"(Alex tew,pendiri situs MillionDollarHomepage.com)
"Yang membedakan orang sukses dan orang gagal adalah bukan karena yang satu memiliki kemampuan dan ide lebih baik, tapi karena dia berani mempertaruhkan ide, menghitung risiko, dan bertindak cepat." Andre Malraux (1901-1976), sejarawan Prancis"
Ketika kita merasa berjasa sedang orang lain merasa terhinakan, itu pertanda kita tengah gagal. Sukses itu juga diukur lewat kebersamaan ”Aa’ Gym”
Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat dengan Allah. ”Aa’ Gym”
Orang yang sukses sejati adalah orang yang terus menerus berusaha membersihkan hati. ”Aa’ Gym”
Dua upaya yang harus kita lakukan untuk mencapai kesuksesan, yaitu mencari dan memperbaiki kekurangan diri, serta menggali ilmu untuk meneladani Rasulullah. ”Aa’ Gym”
Tatkala ujian kesusahan membuat kita bermaksiat kepada Allah, maka ujian itu menjadi musibah karena kita gagal dan salah menyikapinya. ”Aa’ Gym”
kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna spritual terhadap pemikiran, perilaku, dan kegiatan, serta mampu menyinergikan IQ, EQ, dan SQ secara komprehensif. (Ary Ginanjar)
melakukan apa yang diketahui jauh lebih penting dibanding mengetahui banyak hal tanpa aksi. ”Ahmad Zamhari Hasan, Penggagas & Pengelola Kuliah Alternatif Online (KAO)”
17 x menipu
Tatkala seseorang meminta segelas air kepada orang lain, lalu orang itu memberinya, tetapi ia malah menolak, maka disebut apakah orang seperti ini ?
Dan ketika ia meminta air lagi kepada orang yang sama sampai berkali-kali, dan setiap kali orang itu memberikan air yang dimintanya, ia malah menolaknya, maka apakah boleh ia di sebut sebagai orang gila, sombong, pendusta lagi mempermainkan?
Sah-sah saja julukan-julukan seperti itu atau yang semisalnya diberikan kepadanya. Jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia melaksanakan shalat, dan mereka semua membaca al-Fatihah yang merupakan salah satu rukun shalat yang tanpanya shalat tidak akan sah.
Mereka membacanya tujuh belas kali dalam sehari semalam. ini tidak termasuk yang dibaca dalam shalat-shalat sunat rawatib, yang jika dihitung jumlahnya mencapai lebih dan itu. Artinya, mereka berdoa sampai berkali-kali pada setiap kali membaca: "Kepada-Mu kami menyembah, dan kepada-Mu kami meminta pertolongan. "(Al-Fatihah: 5).
Tetapi realitas berbicara lain. Lidah mengucapkan, "Hanya kepada-Mu kami beribadah." Yakni, hanya kepada-Mu Kami tunduk dan hanya kepada-Mu kami patuh, mengikuti, berserah diri, dan tunduk. Kami tidak takut, kecuali kepada-Mu, kami tidak berharap kecuali kepada- Mu,kami tidak tunduk kepada hukum selain hukum-Mu, dan kami tidak takut kepada seorang pun melainkan hanya kepada-Mu.
Tetapi realitas berbicara lain. Mereka tetap tunduk kepada manusia, bertepuk tangan buat mereka yang membuat sistem perundang undangan yang diambil dan selain sistem perundang-undangan Allah. Mereka takut ketika ada seseorang yang mengancam akan memutuskan sumber rezeki atau nyawanya. Mereka mengangkat tuhan-tuhan selain Allah. Mereka tunduk, patuh, dan takut kepada tuhan tuhan tersebut, melaksanakan perintahnya dan berserah diri kepadanya.
Hawa nafsu dan keinginan, istri-istri, harta, pakaian, pangkat, dan seluruh perhiasan duniawi, adalah tuhan-tuhan mereka selain Allah. Namun demikian, mereka tetap mengucapkan lebih dan tujuh belas kali dalam sehari semalam: "Hanya kepada-Mu kami menyembah."
Mereka juga mengucapkan, "Dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan." Artinya: "Kami, wahai Rabb, jika terkena musibah, bencana, sangat membutuhkan-Mu, karena kami sangat lemah, kami tidak datang kepada seorang pun selain Engkau untuk meminta tolong dan membebaskan kami dan bencana itu."
Tetapi realitas berbicara lain. Jika tertimpa bencana atau kesulitan, mereka datang kepada sesama makhluk sebelum sang Khaliq. Mereka berkeyakinan bahwa makhluk tersebut memiliki kuasa untuk memberi manfaat atau mudharat, sementara mereka menganggap terlalu rendah untuk datang, berlindung, dan bersimpuh di hadapan Allah swt.
Selanjutnya, mereka mengucapkan, " Tunjukkanlah kami ke Jalan yang lurus. "(Al-Fatihah:6).
Yaitu jalan yang dilalui oleh para salafus saleh, para pengikut anbiya', sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan setia hingga hari kiamat kelak. Tetapi realitas berbicara lain. Mereka tetap terus berbuat maksiat, seperti riba, zina, memandang sesuatu yang diharamkan oleh Allah, berdusta, ghibah, namimah 'mengadu domba', menipu, dengki, mempertuhankan dunia, dan tidak berpegang teguh pada agama, lalu hidayah seperti apa yang mereka kehendaki.
Apakah ini berarti bahwa jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia berdusta di hadapan Allah dan menipu-Nya 17 kali dalam sehari semalam.
Keadaan mereka itu tidak beda dengan "orang gila" yang meminta air kepada kawannya dan ketika air itu diberikan ia malah menolaknya. Apakah itu merupakan kebiasaan yang mendarah daging sehingga memisahkan hubungan antara perkataan dan perbuatan? Ataukah itu kebiasaan berbohong yang menyelimuti kehidupan kita sehingga kita tidak dapat lagi membedakan antara berdusta kepada manusia dengan berdusta kepada Allah? Ataukah hal itu semacam suatu zat yang menutupi hati, semacam karat, yang membutakan mata hati manusia? Ataukah itu merupakan kemaksiatan yang membutakan hati? Ataukah semuanya itu benar? Jika benar, maka ini adalah malapetaka besar yang menimpa umat ini.
Allah berfirman:
"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan." (ash shaff : 9)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Blog Subscription
Search this blog
Jangan Lupa Sholat
Labels
Popular Posts
-
Jika engkau bersedia menanggung ketidakpastian yang tidak seberapa lama. Dan mau sedikit menahan diri atas sejumlah perkara yang membuatmu...
-
Begitu bangun tidur, Rasulullah mengajarkan berdoa: 'Alhamdulillaah, alladzie ahyaanaa, ba'da ma amaatana, wa ilaihinnusyuur' ...
-
Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan pelajaran amat bagus tentang apa saja amalan yang bisa menghapuskan dosa. Penjelasan tersebut begitu...
Untukmu Palestin
Saung Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.